Managemen Jantan

Apresiasi Untuk Brodo

ngambil gambar melalui :
http://bro.do/id/content/4-tentang-kami
tanggal 26 Oktober 2014
Saya mengenal produk Sepatu Brodo dari seorang teman, Yotam Wijaya, di tahun 2013, dia kerap menggunakan sepatu dengan embos Brodo ketika ke Kampus Universitas Balikpapan, dari dia saya tahu kalo sepatu miliknya merupkan produk anak dalam negeri. Sepatu Brodo yang digunakan kawan saya ini model signore berwarna coklat, pertama kali melihatnya saya langsung suka, dan saya sangat berhasrat memiliki sepatu serupa, menurutku sepatu yang dia gunakan begitu elegan, dan laki banget.
Awalnya, saya berfikir kalo sepatu Brodo hanya bisa dibeli ditempat dimana teman saya beli, belakangan seorang teman memberitahukan tentang jualan online milik Brodo. Akhirnya disekitar awal tahun 2014 saya mencoba mencari pada mesin pencari terkenal yang tidak perlu saya sebutkan namanya, saya ketik Brodo, kemudian muncul pilihan paling atas Brodo Footwear. Penjelajahan mengenal produk Brodo saya mulai, untuk memastikan bahwa ini bukan jualan online abal-abal yang pertama saya lakukan saat itu mengecek alamat situsnya yang tertulis www.bro.do melihat situsnya keyakinan saya bertambah beberapa persen, meski tidak memiliki kanuragan yang mumpuni dibidang internet menurutku situs yang digunakan Brodo merupakan situs berbayar, selanjutnya aku bergerak ke menjelajahi tampilan web, dan memeriksa setiap detail yang ada di website tersebut semakin kumenjelajahi isi website Brodo semakin bertambah keyakinanku kalo ini bukan jualan online abal-abal, kemudian saya memeriksa kumpulan video Brodo yang ngelingk ke youtube isinya kreatif, lucu, dan dengan artis yang saya familiar maka sempurnalah keyakinanku “Brodo bukan jualan online abal-abal”.

Kuputuskan untuk membuat akun melalui emailku grasatya@gmail.com untuk mempermudah melakukan pertualangan membeli produk  Brodo, kemudian aku berteman dengan akun Blackberry Massenger Brodo, Line Brodo, Whatsapp Brodo, sampai pada nomor kontak yang bisa saya hubungi saya simpan, untuk menjadi sasaran kemarahan apabila saya ditipu, “meski uang hilang tapi ada yang bisa dimarahi tetap bisa sedikit memuaskan” gumamku dalam hati ketika terhubung dengan mereka. Keyakinanku sudah sempurna untuk membeli produk sepatu Brodo. Sebagaimana umumnya, keangkuhan sebuah keyakinan tidak akan pernah lepas dari ujian, itu juga yang kuhadapi, keyakinanku terhadap Brodo sebagai produk yang kredibel diuji keraguan teman-teman disekitarku yang kerap berkata “hati-hati”, alhasil setelah akun Brodo kumiliki aku memesan produk sepatu Ventura Black, berdasarkan balasan Brodo pada emailku aku harus membayar harga sepatu dan ongkos kirimnya, dengan bismiliah saya ambil resiko kehilangan uang yang tidak sedikit jika benar bahwa situs tersebut merupakan situs jualan online abal-abal.
Sepatu Brodo pertamaku
Masuk keujian ke dua sebuah keyakinan, Pengorbanan, pun kutempuh, disuatu pagi berdasarkan batas waktu pembayaran aku pergi ke Bank untuk membayar sepatu Brodo yang telah saya pesan, tujuan pembayaran ke Perusahaan pemegang merek dagang Brodo. Setelah pembayaran saya langsung lakukan langkah semaput, saya sampaikan pesan singkat ke nomor Brodo, kemudian mengirimkan gambar slip pembayaran melalui Blackberry Messenger Brodo, Line Brodo, dan tidak lupa WhatsApp, mungkin jika pada saat itu saya tahu ada media lain untuk memberitahukan pembayaran saya ke Brodo itupun akan saya tempuh. Saya legah, karena Brodo membalas pesan singkat saya, menjawab Blackberry Messenger, Line dan WhatsApp.
Satu hari, dua hari, Sepatu yang saya pesan belum datang, kembali saya kirimkan serangan ke Brodo melalui pesan singkat, BBM, Line, dan WhatsApp saya minta nomor resi pengiriman sepatu yang saya pesan, semuanya membalas dan menunjukan nomor tersebut, kemudian saya mengunjungi website jasa pengiriman barang yang ditunjuku Brodo saya masukan nomor resi tersebut, saya dapati informasi bahwa barang yang saya pesan onproces.
Tepat dihari keempat sepatu Brodo yang saya tunggu tiba, dengan harap-harap cemas saya membuka kotak dengan logo Brodo, kotak dengan desain yang kreatif, di dalamnya terdapat sepatu yang saya pesan 6 hari lalu, warna n tampilannya persis dengan yang saya pesan di website Brodo. "Benar bukan abal-abal, kredibel" gumamku dalam hati, langsung saja sepatu itu kugunakan. Aku semakin yakin terhadap managemen Brodo pun dengan teman-teman yang sempat meragukan keputusanku membeli barang online, akhirnya mereka menyegerakan membuat akun Brodo dan memesan sebagaimana diriku, terus berlanjut, koleksiku terus bertambah.
Yang menarik pernah suatu ketika teman saya complain terhadap sepatu brodo yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jika menghitung posisi tawar, Brodo yang berada di tempat yang jauh yang tidak terjangku oleh kami yang berada di Balikpapan,  telah mendapat bayaran tentunya punya kuasa untuk menolak complain yang disampaikan temanku, sebagaimana yang dilakukan banyak penjual bahkan kerap kita mendapat kata-kata yang menyakitkan dari penjulan kala menanggapi complain dengan makna “siapa suruh, salahmu sendiri pilih yang itu, maaf barang yang dibeli tidak dapat dibalikin” Brodo berbeda petugas mereka dengan sigap menyampaikan hal-hal yang menenangkan, "Bro sampaikan keluhan kirim balik barangnya nanti akan kami kirimkan barang yang lebih baik" dan itu dilakukan. Begitupun ketika saya complain soal tali sepatu, bukan mengelak dari tanggungjawab malah pihak brodo menyampaikan "akan kami kirimkan mas Bro tali sepatu, anggap saja hadiah", mereka punya managemen complain yang baik, tanpa harus adu argumentasi hingga sampai litigasi untuk memutuskan pertanggungjawaban hukum. 
Apa yang dipertunjukan Managemen Brodo dalam pelayanan sampai dengan penanganan complain sudah jarang kita temukan pada praktek bisnis saat ini, dibanyak tempat kita temui penyedia jasa hanya memburu rente, keuntungan yang berlipat, tanpa memperhatikan kondisi psikologis pembeli atau pengguna jasa. Sebagaimana salamnya dalam setiap pesan SMS, BBM, LINE atau WHATSAPP Managemen Brodo memang jantan. Salam #TosJantan Enjoy Brodo

Komentar

Postingan Populer