“Darah itu merah jendral”

Kekejaman disiarkan, Kekerasan dipertontonkan
Dalam layar tancap, radio, pertemuan, dan tempat peribadatan
“darah itu merah jendral” diikuti gerakan melukai
Kejam, tak berperikemanusiaan dan tak bertuhan

Seorang kaka menyerahkan adik Gerwani untuk dimatikan
Anak menyerahkan bapaknya untuk disembelih
Suami menyerahkan istri untuk dikembumikan
Istri menyerahkan suami untuk “diselesaikan”

Satu menyatakan yang lain kejam, tak berperikamanusiaan dan tak bertuhan
Satu menyatkan yang lain mengatasnamakan politik membumihanguskan
Satu menempel pada kekuasaan yang terbentang panjang sebagai pemenang
Yang satu hanya masih menempel pada ingatan generasi kedua

Atas nama politik petani, pekerja, aktivis dihilangkan
Atas nama politik si lemah dikatakan merongrong negara
Apakah rakyat pernah mendapatkan perlindungan
Apakah petani dan pekerja punya cukup upah

Langit cerah kembali mendung
Menguak sejarah selalu ada yang dilukai
Menguak sejarah meruntuhkan tahta
Menguak sejarah menyajikan fakta

Berdamailah anak-anak bangsa
Buka buka buka saja sejarah itu
Lepas dendam lepas ego
Mari berdamai

Komentar

Postingan Populer