Menulis Bikin Awet Muda
Kelas ke 16 Akademi Berbagi Balikpapan bersama Ahmad Fuadi
Kamis
26 April 2012, pukul 19.00 ruang belajar Intersky lantai 2 telah
dipadati muda-mudi, kelas intersky kali ini berbeda, kelas yang biasanya
berisi kegiatan belajar seputar penerbangan, kali ini dihadiri pelajar
luar (bukan pelajar intersky), melainkan masyarakat luas, mereka hadir
untuk mengikuti kegiatan Akademi Berbagi (kelas ke 16), dengan materi
tentang bagaimana menulis.
Ruang kelas berukuran 5 x 10
meter yang sejatinya berkapasitas untuk 30 orang kali ini dipadati
lebih dari 50 orang, mereka yang datang terlebih dahulu berkesempatan
mendapatkan kursi sedangkan yang datang belakangan dengan senang hati
dan antusias mengisi bagian-bagian ruang yang masih kosong dengan
berdiri.
Dengan jumlah peserta yang melebihi kapasitas
menyebabkan ruangan berAC dengan suhu 16 oC tersebut tidak dingin,
wajah-wajah berkeringat dengan baju dibasahi peluh menjadi pemandangan
yang menghiasi ruangan, meskipun demikian ruangan tersebut terasa
hening, fokus, tidak ada keluhan dengan kondisi ruangan yang sesak,
semua terpaku pada sosok yang berada dihadapan mereka, dia Ahmad Fuadi,
penulis buku best seller “Negeri 5 Menara”, yang kini buku tersebut telah difilmkan.
Ahmad
Fuadi sukses membuat peserta kelas Akber ke 16 malam itu menafikan
ketidaknyamanan ruang kelas yang sempit, panas dengan bau-baunya yang
khas, bahkan )mungkin) ada diantara mereka yang rela menafikan haus,
lapar dan kepentingan lain agar tidak ketinggalan sedetikpun mendapatkan
momen bersejarah dan penuh hikmah denganya.
Dalam
presentasinya A Fuadi menyampaikan bahwa menulis merupakan aktifitas
yang membuat kita awet muda, “ketika wafat tulisan yang kita buat baik
di blog, status facebook ataupun twitter
tidak ikut dikubur bersama jasad, dia akan selalu hidup, tulisan itu
yang membuat kita akan dikenang orang lain, ketika tulisan itu dibaca
dan memberi manfaat kepada pembaca maka akan menjadi amal buat kita, itu
makna awet muda dari menulis” paparnya memotivasi peserta, diikuti
anggukan petanda peserta mendapatkan pencerahan dari analogi tersebut.
Banyak
metode-metode sederhana dibagi A Fuadi kepada peserta untuk menumbuhkan
gairah menulis, “kita harus tahu mengapa dan untuk apa kita menulis,
jawaban dari pertanyaan tersebut yang akan membuat kita memperoleh
energi lebih melaksanakan kegiatan tulis menulis, dia akan menjadi obat
kuat meski kita tidak meminum obat kuat” paparnya bersemangat, yang juga
diikuti dengan anggukan petanda peserta mendapatkan pencerahan.
Pemandangan
anggukan peserta kerap terjadi di kelas ke16 Akber Balikpapan, sangat
wajar karena pemaparan yang disampaikan A Fuadi benar-benar memotivasi
dan memberi semangat kepada peserta untuk menulis, juga karena figur A
Fuadi yang telah menjadi orang yang mewujudkan apa yang dia sampaikan
dalam ruangan tersebut.
Sebagaimana biasanya kegiatan
Akber, kegiatan kali ini pun diakhiri dengan foto-foto. Semoga tulisan
singkat ini bisa mensejarahkan peristiwa Akber Balikpapan bersama Ahmad
Fuadi yang menginspirasi, mari menulis untuk awat muda.
Balikpapan, 27 April 2012
Dari Bilik Ruang Rapat Kantor Stabil
Hari Dermanto
tapi kulihat, wajah mu lebih tua dari seharusnya broo.. hee.. "becanda"
BalasHapus