Petemuan Blogger, Atau Juru Masak?


Peluh memenuhi wajah blogger yang hadir dalam acara NgeBLOG Bareng Ultah ke-5 Komunitas Blogger Balikpapan bertempat di ruang Steamboat Rumah Makan (RM) Torani. Nampak dari wajah-wajah mereka begitu serius menghadapi peralatan yang ada di hadapannya, bukan laptop, netbook atau piranti canggih yang bisa menghubungkan mereka dengan alamat blog yang dimiliki.

Mereka sedang asik mahsuk (serius) mengolah seperangkat makanan mentah (sayur, daging, ayam, bakso, kerang, cumi, ikan) ke dalam pemanggangan untuk menjadi makanan yang pantas untuk mengisi ruang (lambung) peruntya, yang memang direncanakan sudah kosong sejak siang tadi bahkan bagi kelompok tertentu (mahasiswa dan perantuan) perencanaan perut kosong dilakukan sejak seminggu untuk menyambut makanan yang disediakan RM Torani untuk blogger yang hadir.


Tidak mau kalah dengan juru masak handal yang kerap menghiasi layar kaca atau peserta acara masak Master Chef Indonesia, tanpa ampun bahan-bahan mentah dan bumbu masak yang disiapkan RM Torani itu dimasukan kedalam pemanggangan dan panci yang telah berisi kuah sup.  Ada yang berlagak ala Marinka (juri cantik Master Chef Indonesia), ala Farah Quin koki yang sering memasak dengan istilah inggris dengan pesonan belahan dada (aduhai) yang saat bulan Ramadhan ditutup, kemudian ditutup dengan kata Maknyus ala Bondan, dan lezies ala Benuh Boloe ketika mereka menikmati makanan buah karya mereka yang entah lezat atau hancur. 

Benar saja konsep makan Steamboat (masak sendiri) dalam pertemuan ini dengan serta merta menjadikan blogger yang biasanya akrab dalam tulis menulis dan otakatik (design) blog seketika menjadi juru masak. 

Steamboat = Ngeblog

Steamboat yang merupakan program utama RM Torani, memiliki konsep yang sama dengan ngeblog. Steamboat dan ngeblog memberikan kebebasan ekspresi bagi penggunanya, kebebasan ekspresi dalam stemboat dalam bentuk bagaimana meramu bahan-bahan mentah menjadi masakan lezat bagi lidah si pembuat dan bagi teman, sedangkan dalam ngeblog kebebasan ekspresi mewujud kemerdekaan blogger untuk menulis satu tema dengan berbagai sudut pandang.
Dalam steamboat ada kemerdekaan dalam mengemas makanan dengan cara seniman masak (chef) atau seniman postmodernisme yang carut marut tanpa bentuk, begitu juga dalam dunia blog yang memerdekakan para blogger untuk mengemas wajah blognya sehingga menarik untuk di kunjungi, dibaca tulisannya kemudian dishare ke jejaring sosial, sehingga mencapai puncak makrifat ngeblog: mendapat banyak pengunjung, tawaran iklan dan berpenghasilan dari blog.
Silaturahmi menumbuhkan energi
Ulang tahun ke-5 Komunitas Blogger Balikpapan dengan agenda NgeBLOG bareng, bukan hanya ajang unjuk kemampuan blogger balikpapan dalam soal tulis menulis, melainkan sarana belajar bersama, bagi blogger baru belajar dapat memperoleh pengetahuan baru dari blogger yang telah berpengalaman menang dan senior, sedangkan yang berpengalaman ngeblog dapat menjadi inspirator bagi blogger muda. Sehingga tidak berlebihan jika Pertemuan komunitas Blogger pada ulang tahun Komunitas Blogger Balikpapan merupakan pertemuan energi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer