Curhat : Seminggu di Bontang
salam,
tak terasa sudah seminggu aku di Bontang yang, kalo kau tanya perarsaanku disini, aku akan menjawab campur aduk, senang sekaligus tidak, aku senang karena aku bisa bekerja di tempat yang dapat mengeksplorasi kemampuan kesarjanaanku, di sisi lain sulit rasanya aku bisa bahagia karena terpaut jarak yang jauh, antara Paser dan Bontang membentang 4 kabupaten (Penajam paser utara, Balikpapan, Kutai Kertanegara, Samarinda), melewati satu kali jalur laut antara PPU-Balikpapan, dengan waktu tempu yang tidak sedikit, dalam hitunganku sekitar 10 jam, huh.
keadaanmu semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT, begitu juga dengan zahra. belum seminggu disini perasaanku sudah di uji, gimana tidak, ketika akan berangkat ke Bontang, Pihak perusahaan telah menghubungi aku, dan menjelaskan kalo mereka telah menyiapkan mess untuku. menyiapkan dalam pengertianku sesuatu yang sudah tinggal huni, sudah memiliki kelengkapan standar. sesampainya aku disini sebaliknya, mess yang kutempati seperti Aquarium (tanpa gorden), tanpa peralatan masak, piring dan sebagainya.
di hari kedua sebelum menandatangani kontrak aku sempat menanyakan terkait dengan kebutuhan Mess dan perusahaan menyanggupi untuk membelikan barang-barang yang menjadi kebutuhan dasar seperti lemari baju, kompor dan gas, gorden rumah, piring dan rekan-rekanya, serta motor untuk mobilitasku. faktanya hingga hari ketujuh baru gorden yang terpenuhi, hah kondisi ini membuatku kesal, marah.
peralatan dapur sebenarnya yang menjadi kebutuhan utama, karena dengan seperti itu aku bisa melakukan banyak penghematan, mengingat biaya hidup di bontang cukup tinggi, jika hal-hal tersebut bisa dipenuhi setidaknya aku bisa mengendalikan keuangan (save). ingin rasanya kau cepat berada disini, setidaknya emosiku bisa kukendalikan, karena dekat dengan kalian setidaknya bisa membuatku segar kembali.
yang, thanks atas suportnya hingga saat ini, meski aku belum bisa memberi yang terbaik sebagai suami, dan Ayah bagi Zahra, kau tetap memberi dukungan yang terbaik sebagai istri. aku kangen kamu, kangen zahra, tidak cukup rasanya kangen ini jika hanya dipenuhi dengan mendengar suara kalian lewat telpon, atau mengetahui kemajuan Zahra lewat SMS, menurutku pertemuan dan berkumpul dengan kalianlahjawaban yang benar.
salam
dari bilik ruang kerjaku di Bontang, 28 Februari 2011
HD
Suamimu, Ayah dari Anakmu
semangat kawan!!
BalasHapusalhamduilillah semua sudah teratasi kawan.....thanks atas suportnya aku akan terus semangat kawan. cuma 6 bulan dan aku akan kembali
BalasHapus