4 Tahun Yang Menakjubkan

Selamat Ulang Tahun Anakku Sayang "Raisah Zahra"

Tidak terasa anakku, usiamu semakin bertambah, yang selaras dengan kecerdasanmu,18 November ini kau berulang tahun yang keempat (4), sebagaimana janjiku akan menuliskan perkembanganmu, melalui catatan kecil ini Bapamu ini ingin mengulas perkembangan yang mencengangkan.

antara 2010-2011, banyak hal-hal besar yang terjadi pada Bapa, saat kau akan menginjak usia 3 tahun, di tahun 2010 lalu, Bapa sedang melewati banyak waktu untuk menyelesaikan skripsi, menjelang kelulusan kualiah S1 Hukum, Kau tahu membayangkan dirimu yang sedang lucu-lucunya membuatku semangat untuk menuntaskan kuliah dengan segera. karena kuliahku di Balikpapan menyebabkan waktu untuk bersamamu begitu terbatas, sering kali karena hal ini kau melontarkan nada protes, misalkan memintaku untuk tidak pergi, tetapi dengan alasan yang jelas untuk kesekian kalinya kau mengerti dan mau melepaskan aku untuk pergi. Kau adalah pribadi pengertian, meninggalkanmu adalah jauh dari keceriaan hidupku, meskipun langkah pergi harus kutempuh dan perasaan berat hati membebanimu kau dengan kesadaranmu mau mengerti dengan penjelasanku kemudian melepasku dengan senyum, sembari berkata hati-hati ya pa.

Begitupun ketika aku mendapatkan pekerjaan di Bontang selama 6 bulan, kalian (kau dana Mamamu) bisa bergabung bersamaku di bulan ketiga, karena banyak faktor yang menghalangi (yang tak perlu aku ceritakan disini, karena tulisan ini hanya khusus untukmu Zahra). Kau pernah membuatku sangat terharu dan tenggelam dalam perasaan kangen yang tak terkira, saat aku (sendirian di bontang) dalam keadaan sakit kau menangis sejadi-jadinya ketika mengetahui itu, sambil terisak "bapa cepat sembuh ya" ada desir hebat yang kau alirkan lewat empatimu terhadap keadaanku.

Begitupun ketika setelah 2 bulan bapa di Bontang dan untuk pertama kalinya mendatangi kalian (untuk menjemput), ketika kau melihatku datang dan aku berada disampingmu, ketika matamu terbuka dan melihatku kulihat aura kebahagiaan yang kau pancarkan, yang membuatku sadar betapa pentingnya keberadanku disisimu anakku sayang, lalu kau berbisik lirih "Bapa" seolah tak percaya, orang yang dalam 2 (dua) bulan terakhir hanya kau temui dalam mimpi (yang mungkin kau mimpikan saat kau tidur waktu itu), ada di sampingmu dan memelukmu, untuk kesekian kalinya aku terharu. kemudian kau berlari memanggil-manggil mammu, nenemu, adik sepupumu untuk mengabarkan kepada mereka bahwa aku ada (nyata) bukan mimpi.

begitupun ketika kau mengetahui bahwa Mamamu sedang hamil, mengandung bayi, adikmu, yang kelak akan menjadi teman barumu dalam 2 bulan kedepan, kerap kali ada pernyataan dan pertanyaan cerdas yang kau keluarkan, misalkan kau pernah berkata "Ade jangan dikeluarin ma, kalo ade keluar nanti perut mama berdarah" katamu berempati, aku menyadari bahwa kau dengan fikiran sederhanamu telah memikirkan tentang konsekuensi-konsekuensi, untungnya mamamu adalah perempuan yang luar biasa, mau menjelaskan dengan arif tentang hal-hal tersebut. atau protesmu tentang calon adikmu "aku gak mau ade laki-laki ma, kalo ada laki-laki nantia dia suka pukulin aku kayak ada bo (sepupu laki-lakimu), nanti dia hamburin mainanku, aku mau ade perempuan aj ya ma?" katamu, atau yang membuatku dan mungkin juga harus berfikir keras untuk memberi jawaban ketika kau bertanya "Ma gimana caranya sih ade bisa ada dalam perut mama?" tanyamu suatu malam menjelang tidur, ha ha ha aku gak habis fikir menemukan cara menjelaskan pertanyaanmu itu sayang.

aku begitu bahagia Nak dengan perkembanganmu, kau sudah mulai mengaji, juga sudah mengenal huruf dengan baik, itu keajabain bagiku, kau sering memprotesku ketika keliru menyanyikan lagu "alifbata". ketika di Bontang kurang lebih 3 bulan kalian bersamaku adalah hal yang menyenangkan, kurasakan utuh sebagai bapamu karena kita hanya bertiga, kita mengatur hidup dengan cara-cara kita itu hal yang kuimpikan anakku sayang, bagaiamana menciptakan keadaan itu lagi untuk ku dan untuk kalian, kita mengunjungi tempat-tempat piknik keluarga dengan cara-cara yang tidak mewah tapi menyenangkan.

oh ya, yang hampir aku lupa sering kali kau bertanya arti kata-kata baru yang kau temui, misalkan "ma artinya sayang apa sih?" kemudian mamapun menjelaskan hingga kau puas yang selalu kau akhiri dengan "Terima kasih", bapak masih sangat ingat ketika sebelum tidur kau tanyakan tentang "Komodo itu apa sih pa?", "harimau itu makan apa?", atau "monyet itu tinggal dimana?" dan seterusnya, atau yang paling baru kau suka sekali menanyakan sebutan kata-kata bahasa Indonesia dalam bahasa Inggris setiap kau berada di suatu tempat, ketika kau di kamar mandi kau bertanya "ma / pa bahasa inggrisnya air/ sabun/ timba/ sikat gigi/ odol apa sih?", begitupun ketika di kamar, lapangan, di kebun, setiap jawaban yang kami berikan selalu tidak memuaskanmu dan membuatmu selalu bertanya, terus dan bertanya terus. akupun sempat gelagapan ketika kau tanyakan "pa bahasa Inggrisnya garam apa sih?" untuk ada mamamu yang membantu. Kau tahu anakku, daya krtismu yang terus tumbuh membuatku dan mamamu memaksa diri untuk terus belajar, agar kami bisa memuaskan dahagamu akan informasi.

terakhir, bapamu ini minta maaf karena tidak hadir tepat waktu di sisimu saat kau ulang tahun hari ini (18 November 2011) bukan karena kau tidak prioritas, karena ada tanggungjawab-tanggungjawab kecil yang harus bapa selesaikan saat ini. Selamat ulang tahun sayang, aku berdoa kepadaMu ya Allah perkenankan kami untuk dapat menjadi orang tua yang membahagiakan bagi anak kami Raisah Zahra.

Balikpapan, 18 November 2011


Hari Dermanto
lelaki yang selalu kau panggil Bapa dan menyayangimu.

Komentar

Postingan Populer