Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Receh bukan Recehan

Receh, dalam pergaulan memiliki kesepadangan dengan remeh, sesuatu yang tidak perlu ditanggapi serius, ini yang dihadapi oleh uang logam, dalam banyak kesempatan ketika sedang berjalan atau berlari kerap kutemukan receh dijalan, atau berada dipelataran toko mencolok teronggok tanpa tuan, dikesempatan lain penjual harus meminta maaf terlebih dahulu ketika memberikan kembalian dalam bentuk uang logam pecahan, penjual dengan kata "maaf" menolak pembayaran dengan uang pecahan logam, pembeli dengan malu-malu ketika membayar dengan uang logam pecahan "maaf uang receh", kenapa harus ada kata "maaf"?, pemberi nampak malu-malu dan penerima nampak tidak berkenan sekalipun nilai uang pecahan logam lebih besar dibandingkan uang kertas atau metode pembayaran nontunai, kerap juga kutemukan ketika anakku membersihkan rumah dia menyapu receh bersama sampah dan debu, tukang parkir dengan nada tidak berkenan "ya receh" ketika menerima pembayaran jasanya.  Meskipun...

Postingan Terbaru

Harga Diri

Melepasmu Dengan Penuh Kebanggaan

Tangismu

Kaluna

Kita Hadapi

Stellae

Suporter Tangguh

Si Cerdas

Memimpin Ala RB

Toleransi